KANKER KOLOREKTAL adalah kanker yang paling umum kedua baik pada pria maupun wanita - satu dalam 20 orang akan mengembangkan penyakit ini dalam masa hidupnya. Namun, penyakit ini juga merupakan salah satu kanker yang paling dapat dicegah. Jadi, skrining secara teratur adalah penting, terutama bagi mereka mempunyai risiko mengidap penyakit ini.

Risiko kanker kolorektal meningkat dengan usia. Lebih dari 85% kanker kolorektal timbul pada orang berusia 50 tahun ke atas. Mereka dengan riwayat pribadi seperti kanker payudara, kanker rahim atau kanker indung telur serta riwayat keluarga yang mengidap polip atau kanker kolorektal menghadapi risiko lebih tinggi dengan kemungkinan mengembangkan kanker kolorektal pada usia lebih dini.

Sebagian besar kanker kolon (usus besar) dan kanker rektum mulai dari pertumbuhan non-kanker (jinak) yang disebut polip. Penghilangan polip ini akan mencegah kanker kolorektal dalam kebanyakan kasus. Menjalani skrining yang sesuai untuk deteksi dini adalah kunci untuk mencegah kanker kolorektal.

Untuk pria dan wanita yang berisiko-rata-rata yang tak mempunyai satupun dari faktor risiko tersebut di atas, skrining harus dimulai pada usia 40-45.

Untuk pria dan wanita dalam kelompok berisiko-tinggi, skrining kolonoskopi harus dilakukan setiap 5 tahun.

• Tes darah pada tinja
• Barium enema (pemeriksaan x-ray kolon dan rektum)
• Kolonoskopi (pemeriksaan usus besar dengan kolonoskop)

• Diulang setiap tahun, jika hasil normal. Jika teruji positif untuk darah dalam tinja, maka kolonoskopi dianjurkan.
• Diulang setiap 5 sampai 10 tahun, jika hasil normal
• Diulang setiap 5 tahun, jika hasil normal

• Riwayat keluarga yang mengidap kanker kolorektal sebelum usia 50
• Wanita yang mempunyai riwayat kanker payudara, kanker rahim atau kanker indung telur

• Skrining Kolonoskopi harus mulai pada kira-kira usia 40, atau 10 tahun lebih muda dari usia termuda anggota keluarga yang terkena penyakit ini pada waktu diagnosa, yang mana yang lebih awal.
• Jika polip ditemukan dan dihilangkan, kolonoskopi harus diulang setiap 1 sampai 3 tahun. Jika hasil kolonoskopi normal, maka harus diulang setiap 3 sampai 5 tahun.
• Skrining kolonoskopi, dimulai pada usia 40, harus diulang setiap 3 sampai 5 tahun.